Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:00:36【Resep Pembaca】348 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(66778)
Sebelumnya: BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak